Pagi ini datang lagi — tanpa permisi, tanpa jeda.
Sama seperti kemarin, dan hari-hari sebelumnya.
Buat sebagian orang, pagi mungkin terasa segar, penuh harapan baru. Tapi buat seorang ayah, pagi seringkali terasa seperti kelanjutan dari hidup kemarin yang belum selesai. Masih ada lelah yang menempel, target yang belum tergaet, harapan yang terasa makin jauh, dan sisa-sisa semangat yang kadang compang-camping, terbanting di antara rutinitas.
(more…)