Author: khafi

  • Lelah Seorang Ayah

    Lelah Seorang Ayah

    Pagi ini datang lagi — tanpa permisi, tanpa jeda.
    Sama seperti kemarin, dan hari-hari sebelumnya.

    Buat sebagian orang, pagi mungkin terasa segar, penuh harapan baru. Tapi buat seorang ayah, pagi seringkali terasa seperti kelanjutan dari hidup kemarin yang belum selesai. Masih ada lelah yang menempel, target yang belum tergaet, harapan yang terasa makin jauh, dan sisa-sisa semangat yang kadang compang-camping, terbanting di antara rutinitas.

    (more…)
  • Aku Mulai Berdamai dengan Diriku Sendiri

    Aku Mulai Berdamai dengan Diriku Sendiri

    Suatu malam, aku duduk sendirian di kamar. Lampu kamar nggak terlalu terang, cuma cukup buat lihat pantulan bayangan di kaca. Entah kenapa malam itu terasa lebih tenang dari biasanya. Mungkin karena untuk pertama kalinya setelah sekian lama… aku nggak lagi marah sama diriku sendiri.

    (more…)
  • Kerja Tapi Rasanya Main-Main, Hidup Jadi Ringan-Ringan Aja

    Kerja Tapi Rasanya Main-Main, Hidup Jadi Ringan-Ringan Aja

    Di antara hiruk-pikuk orang ngeluh hari Senin, ada satu obrolan ringan di pojok ruang kantor. Seorang teman nyeletuk sambil ngopi, “Gue heran deh, lu kok keliatan santai banget kerjaannya. Kayak nggak stres sama sekali.” Yang ditanya cuma senyum, terus jawab, “Soalnya gue kerja kayak lagi main, bro.”

    (more…)
  • Maaf ya, Nak… Ayah Juga Lagi Belajar

    Maaf ya, Nak… Ayah Juga Lagi Belajar

    Di ruang tengah yang lampunya agak redup, seorang ayah duduk sendirian. Di meja kecilnya ada cangkir kopi yang sudah dingin. Di kamarnya, anaknya sudah tidur, tapi rasa bersalah di dada ayah itu justru makin terasa saat malam datang. Bukan karena dia nggak sayang. Tapi karena dia tahu… akhir-akhir ini, sikapnya sering terasa dingin. Seringkali, kata-katanya terdengar keras. Padahal hatinya nggak pernah bermaksud seperti itu.

    (more…)
  • Hidup Kita Baik-Baik Saja, Sampai Lihat Standar Hidup Orang Lain

    Hidup Kita Baik-Baik Saja, Sampai Lihat Standar Hidup Orang Lain

    Di sebuah kafe kecil yang selalu ramai tiap sore, ada seorang cowok bernama Adit. Hidup Adit, kalau dipikir-pikir, sebenarnya nggak ada masalah besar. Punya kerjaan tetap, teman-teman seru yang selalu ada kalau diajak nongkrong, dan keluarga yang supportif walau kadang bawel. Intinya, hidup Adit ya berjalan lancar-lancar aja.

    (more…)
  • Langkah Kecil, Perubahan Besar: Solusi untuk Hidup Lebih Produktif

    Langkah Kecil, Perubahan Besar: Solusi untuk Hidup Lebih Produktif

    Pernah nggak sih, kita merasa penuh semangat di awal tahun? Bikin resolusi gede-gedean seperti, “Tahun ini gue bakal jadi versi terbaik diri gue.” Tapi, kenyataannya, seminggu berlalu, dua minggu lewat, tahu-tahu kita malah asik marathon serial favorit sambil bilang, “Nanti aja deh mulai serius.” Masalahnya, sering kali “nanti” itu nggak pernah datang.

    (more…)
  • Tempat Pulang yang Nyaman

    Tempat Pulang yang Nyaman

    Pernah nggak sih, merasa ada hari-hari di mana semuanya terasa berat? Bangun pagi sudah dikejar-kejar pekerjaan, perjalanan macet, dan begitu sampai rumah, rasanya cuma ingin rebahan tanpa pikir apa-apa. Buat laki-laki, sering kali semuanya terlihat sederhana. Nafsu bisa “dibeli,” lapar tinggal ke warung, rumah berantakan? Tinggal bayar ART.

    (more…)
  • Menghargai Perasaan di Balik Senyuman: Sebuah Perenungan dari Sebuah Cerita

    Menghargai Perasaan di Balik Senyuman: Sebuah Perenungan dari Sebuah Cerita

    Pernahkah Anda mendengar cerita tentang seorang pria yang tampak bahagia, tapi sebenarnya sedang menyembunyikan kesedihannya? Ini adalah kisah yang cukup menyentuh hati. Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya memahami perasaan orang lain di balik senyum yang mereka tunjukkan.

    (more…)
  • Carilah Istri yang Qonaah: Penyejuk Hati dan Pelengkap Hidup

    Carilah Istri yang Qonaah: Penyejuk Hati dan Pelengkap Hidup

    Dalam mencari pasangan hidup, setiap orang pasti menginginkan pendamping yang mampu membawa kebahagiaan dan kedamaian. Salah satu karakteristik istri idaman adalah memiliki sifat qonaah, yakni merasa puas dengan apa yang dimiliki tanpa berlebihan mengejar dunia. Nah, apa saja sih ciri-ciri istri yang qonaah? Yuk, kita bahas dengan santai!

    (more…)
  • Jadi Programmer Pragmatis: Fokus Pada Solusi, Bukan Alatnya!

    Jadi Programmer Pragmatis: Fokus Pada Solusi, Bukan Alatnya!

    Ketika berbicara tentang pengembangan perangkat lunak, sering kali kita terjebak dalam diskusi panjang tentang bahasa pemrograman atau framework mana yang terbaik. Laravel atau Django? Next.js atau React? Namun, apakah benar ini yang seharusnya menjadi fokus utama kita? Jawabannya sederhana: tidak. Yang seharusnya menjadi prioritas adalah solusi apa yang bisa kita berikan untuk masalah yang ada.

    (more…)